Sabtu, 31 Mei 2014
Al-Qur’an diturunkan
untuk dibaca oleh setiap orang muslim, direnungkan dan dipahami makna, perintah
dan larangannya, kemudian diamalkan. Sehingga ia akan menjadi hujjah baginya di hadapan Tuhannya dan
pemberi syafa’at (penolong) baginya pada hari
Kiamat. Allah SWT telah menjamin bagi siapa yang
membaca Al-Qur’an dan mengamalkan isi kandungannya tidak
akan
tersesat di dunia
dan tidak celaka di akhirat, dan terdapat dalam
firman-Nya: “…. Barangsiapa mengikuti petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan
tidak akan celaka.” (QS Thaha:123)Perumpamaan mukmin yg membaca Al-Qur’an:
Diriwayatkan dari shahabat Abu Musa Al-Asy’ari radhiallahu
‘anhu bahwa Rasulullah saw bersabda
: “
1. Perumpamaan orang mukmin
yang membaca Al-Qur’an adalah seperti
buah Al-Atrujah, aromanya harum dan rasanya enak.
2. Perumpamaan orang mukmin
yang tidak membaca Al-Qur’an seperti
buah Kurma, yang tidak beraroma sedang rasanya enak dan
manis.
3. Perumpamaan orang munafik
yang rajin membaca Al-Qur’an adalah
seperti buah Raihanah, aromanya wangi sedang
rasanya pahit.
4. Dan perumpamaan orang
munafik yang tidak membaca Al-Qur’an adalah
seperti buah Hanzhalah, tidak memiliki aroma dan
rasanya pun pahit.” (HR. Bukhari no. 5427, HR. Muslim no. 797)
Berikut 10 Keutamaan membaca Al-Qur’an Menurut Al-Qur’an dan Hadits Shahih :
1. Memperoleh
Pahala Berlipat Ganda Yang Sempurna
§ Allah ‘Azza wa Jalla berfirman:“Sesungguhnya
orang-orang yang selalu membaca kitab Allah SWT dan
mendirikan shalat dan menafkahkan sebagian dari rizki yang Kami anugerahkan
kepada mereka dengaan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan
perniagaan yang tidak akan merugi. Agar Allah SWT menyempurnakan
kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari anugerah-Nya.
Sesungguhnya Allah SWT Maha Pengampun lagi
Maha Mensyukuri.” (QS Fathiir:29-30)
§ Rasulullah saw bersabda:
”Barangsiapa yang membaca satu huruf Kitabullah maka ia mendapat satu kebaikan,
dan satu kebaikan akan dibalas dengan sepuluh kali lipatnya. Aku tidak
mengatakan alif laam miim itu satu huruf, tetapi alif satu huruf; lam satu
huruf dan mim satu huruf (HR. At-Tirmizi no. 2910).
§ Terlebih lagi pada bulan Ramadhan sebagai bulan Al-Qur’an. Tentu, pahalanya berlipat ganda dibandingkan
dengan bulan-bulan biasa.
§ Hadits ini juga menjelaskan perhitungan
yang rinci mengenai pahala membaca Al Qur’an. Tiap
huruf berpahala 10 kebaikan. Kita mungkin bisa membayangkan apa yang bisa kita
beli dengan uang $1.000 Dollar. Tapi, bisakah kita bayangkan apa yang “bisa”
kita beli dengan 1.000 kebaikan? Salah satu yang bisa kita “beli” adalah
keburukan-keburukan kita. Maksudnya, Allah SWT akan
mengikis dosa dan keburukan kita dengan kebaikan-kebaikan yang kita miliki.
Firman Allah SWT, “Dan dirikanlah shalat itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang)
dan pada bahagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan
yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah
peringatan bagi orang-orang yang ingat. ” (QS Hud:114)
2. Akan
mendapat Rahmat, Petunjuk, Keselamatan dan Kasih sayang dari Allah SWT
§ Firman Allah SWT:
“Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya dari Allah SWT,
dan kitab yang menerangkan. Dengan kitab itulah Allah SWT menunjuki
orang-orang yang mengikuti keridhaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan
kitab itu pula) Allah SWT mengeluarkan
orang-orang itu dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan
seizin-Nya dan menunjuki mereka ke jalan yang lurus.” (QS Al-Ma’idah: 15-16).
3. Sebagai
penyembuh dari segala penyakit
§ Firman Allah SWT: “Hai
manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan
penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta
rahmat bagi orang-orang yang beriman. ” (QS Yunus: 57).
“Katakanlah: ‘Al Qur’an itu adalah petunjuk dan obat penawar
bagi orang-orang yang beriman” (QS Fushshilat : 44)
4. Al-Qur’an
akan menjadi penolong di hari kiamat
§ Dari shahabat Abu Umamah Al-Bahili radhiallahu ‘anhu : Saya
mendengar Rasulullah sawbersabda :
”Bacalah Al-Qur’an, sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat
nanti memberi syafa’at (penolong) bagi orang yang membacanya dan mentaatinya.”
(HR. Muslim no. 804). Tentunya tidak hanya sekedar
membaca, juga mengamalkannya. Selain Rasulllah saw, tidak
seorangpun yang mampu memberikan pertolongan kepada seseorang pada hari hisab,
kecualiAl-Qur’an yang dibaca selama ia hidup di dunia.
§ Dan dari Abdullah
bin Amru bin Ash Radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah saw bersabda : “Puasa dan Al Qur’an akan
memberi syafa’at kepada hamba kelak di hari kiamat, Puasa berkata : “Ya Rabbku saya telah mencegahnya
dari memakan makanan dan menyalurkan syahwatnya di siang hari, maka izinkanlah
aku memberi syafa’at kepadanya. Dan berkata Al Qur’an :”Saya
telah mencegahnya dari tidur di waktu malam, maka izinkanlah aku memberi
syafa’at kepadanya,Rasulullah saw :”Maka keduanya
memberikan syafa’at” (HR. Ahmad)
§ Dari shahabat An-Nawwas bin Sam’an Al-Kilabi radhiallahu ‘anhu berkata
: saya mendengarRasulullah saw bersabda, ”Pada
hari kiamat akan didatangkan Al-Qur’an dan
orang-orang yang mempraktekan Al-Qur’an di
dunia, didahului oleh surah Al Baqarah dan
surah Ali Imran, keduanya akan membela dan mempertahankan
orang-orang yang mentaatinya.” (HR. Muslim no. 805)
§ Dari shahabat Abu Umamah Al-Bahili radhiallahu ‘anhu : Saya
mendengar Rasulullah sawbersabda : “Bacalah
oleh kalian dua bunga, yaitu surah Al-Baqarah dan
Surah Ali ‘Imran. Karena keduanya akan datang pada hari
Kiamat seakan-akan keduanya dua awan besar atau dua kelompok besar dari burung
yang akan membela orang-orang yang senantiasa rajin membacanya. Bacalah oleh
kalian surah Al-Baqarah, karena sesungguhnya
mengambilnya adalah barakah, meninggalkannya adalah kerugian, dan sihir tidak
akan mampu menghadapinya. (HR. Muslim no. 804)
5. Mahluk
Allah SWT yang Terbaik.
§ Dari shahabat ‘Utsman bin ‘Affan radhiallahu ‘anhu berkata,
bahwa Rasulullah saw bersabda, ”Sebaik-baik kalian
adalah yang mempelajari Al-Qur’an dan
yang mengajarkannya” (HR. Al-Bukhari no. 5027)
§ Abdul Humaidi Al-Hamani,
berkata: “Aku bertanya kepada Sufyan Ath-Thauri, manakah
yang lebih engkau sukai, orang yang berperang atau orang yang membaca Al-Qur’an?” Sufyan menjawab: “Membaca Al-Qur’an. Karena Rasulullah saw bersabda.
‘Orang yang terbaik di antara kamu adalah orang yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya.”
§ “Ilmu adalah kehidupannya Islam dan
tiangnya keimanan. Dan barangsiapa mengajarkan ilmu, maka Allah SWT akan menyempurnakan pahalanya, dan
barangsiapa yang belajar, lantas mengamalkan(nya), maka Allah SWT akan mengajarkan kepadanya apa-apa yang
tidak ia ketahui” (HR. Abu Syaikh)
6. Dikumpulkan
bersama para malaikat.
§ Dari Ummul Mu`minin ‘Aisyah berkata,
bahwa Rasulullah saw bersabda, ”Orang yang pandai
membaca Al-Qur’an akan ditempatkan bersama kelompok para
Malaikat yang mulia dan terpuji. Adapun orang yang terbata-bata dan sulit
membacanya akan mendapat dua pahala.” (HR. Muslim no. 798, HR
Al-Bukhari no. 4937) Dua pahala, yakni pahala membaca dan pahala
susah payahnya.
§ Rasulullah saw bersabda:
”Tidaklah suatu kaum berkumpul dalam salah satu rumah Allah SWT(masjid) untuk membaca Kitabullah (Al-Qur’an) dan mempelajarinya, melainkan
1. ketenangan jiwa bagi
mereka,
2. mereka diliputi oleh
rahmat,
3. dikelilingi oleh para malaikat, dan
4. Allah SWT menyebut
nama-nama mereka di hadapan para Malaikat yang
ada di sisi-Nya.
§ Dari Usaid bin Hudhair ra,
suatu hari ia sedang membaca surah Al Baqarah sedangkan
kudanya diikat di dekatnya. Tiba-tiba kudanya terkejut ketakutan. lalu ia diam,
maka kudanya pun diam. Kemudian, ia membaca. Kudanya terkejut ketakutan lagi.
Ia pun diam, kudanya pun diam. Kemudian ia membaca lagi. Kudanya terkejut
ketakutan lagi. Lalu ia pun beranjak. Saat itu putranya, Yahya, berada dekat dengan kuda itu, maka ia khawatir
kuda itu akan mengenai anaknya. Ketika menarik anaknya, Usaid mengangkat kepalanya menghadap langit hingga
ia tidak melihatnya. Ketika waktu subuh tiba. ia bercerita kepada Rasulullah saw. Beliau pun bersabda, “Bacalah hai Ibnu Hudhair! Bacalah hai Ibnu Hudhair!”. Ia menjawab, “Saya khawatir kuda itu
menginjak Yahya, wahaiRasulullah saw, saat itu Yahya dekat dengan kuda itu. Lalu saya angkat
kepala saya menghadap langit, ternyata di langit ada semacam awan yang di
dalamnya ada semacam lampu-lampu, lalu lampu-lampu itu keluar hingga saya tidak
bisa melihatnya lagi”. Rasulullah saw bertanya,
“Tahukah engkau apa itu?”Kata Usaid, “Tidak”,
Beliau bersabda, “Itu adalah malaikat yang mendekat karena suaramu. Andaikata
engkau terus membaca, pasti ia akan tetap ada sampai subuh dan orang-orang
dapat melihatnya karena ia tidak akan tersembunyi dari mereka.” (HR. Al Bukhari)
7. Al-Qur’an menentukan derajat bagi
pembacanya
§ Dari shahabat ‘Umar bin Al-Khaththab radhiallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah saw bersabda: ”Sesungguhnya Allah SWT meninggikan (derajat) ummat manusia ini
dengan Al-Qur’an dan membinasakannya pula dengan Al-Qur’an” (HR. Muslim no. 269)
§ “Akan dikatakan kepada para
penghafal Al-Qur`an, “Bacalah dan naiklah ke
atas. Bacalah dengan tartil sebagaimana dulu kamu di dunia membacanya dengan
tartil. Karena jenjang kamu (di surga) berada di akhir ayat yang dulu kamu
biasa baca.” (HR. Ahmad no. 6796). Siapa yang membaca dengan sempurna
seluruhnya Al-Qur’an maka ia menempati
tingkatan surga yang paling atas di akhirat. Sedang siapa yang membaca sesuatu
juz darinya, maka kenaikannya dalam tingkatan surga sesuai dengan bacaannya
itu. Dengan demikian, akhir pahalanya adalah pada akhir bacaannya.
8. Kedua
Orang Tuanya mendapatkan mahkota surga.
§ Rasulullah saw bersabda
: “Barangsiapa selalu membaca Al-Qur’an dan
mengamalkan isinya niscaya Allah SWT akan
memakaikan mahkota kepada kedua orang tuanya besok di hari kiamat yg mana
cahaya mahkota tersebut lebih indah dari cahaya matahari yg menyinari
rumah-rumah di dunia. dan dipakaikan kedua orang tuanya perhiasan yang tidak
didapatinya didunia, lalu keduanya bertanya : dengan amal apa hingga kita
diberikan pakaian ini ? dikatakan : karena anakmu hapal Al-Qur’an”. Maka apakah gerangan balasan pahala yg akan
dianugerahkan kepada orang yg membaca dan mengamalkan Al-Qur’an itu sendiri? ” . (Riwayat Abu Dawud)
9. Membaca Al
Qur’an lebih berharga dibanding Harta benda dunia
§ Dari Ibnu Umar radhiallahu ‘anhuma, Rasulullah saw bersabda: “Tidak boleh hasad (iri)
kecuali dalam dua perkara, yaitu: orang yang dikaruniai Allah SWT keahlian tentang Al-Qur`an, lalu diamalkannya pada waktu malam dan
siang, dan orang yang dikaruniai Allah SWT kekayaan
harta , lalu diinfakkannya pada waktu malam dan siang”. (Hadits Muttafaq ‘Alaih). Yang dimaksud hasad di sini
yaitu menginginkan sesuatu yang dimiliki orang lain. (Lihat kitab Riyadhus Shaalihiin, hlm. 467-469).
§ Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu dia
berkata: Rasulullah saw bersabda: “Apakah salah seorang
dari kalian suka jika ketika dia kembali kepada isterinya, di rumahnya dia
mendapati tiga ekor unta yang sedang bunting lagi gemuk-gemuk?” Kami menjawab,
“Ya.” Beliau bersabda, “Tiga ayat yang dibaca oleh salah seorang dari kalian di
dalam shalatnya adalah lebih baik daripada ketiga ekor unta yang bunting dan
gemuk itu.” (HR. Muslim no. 802)
§ Dari ‘Uqbah Bin ‘Amir ra berkata Rasulullah saw Bersabda : “Siapakah di antara
kalian yang tiap hari ingin pergi ke Buthan atau ‘Aqiq dan kembali dengan
membawa dua ekor unta yang gemuk sedang dia tidak melakukan dosa dan tidak
memutuskan hubungan silaturahmi?” Kami menjawab, “Kami ingin ya Rasulullah” Lantas beliau bersabda, “Mengapa tidak
pergi saja ke masjid; belajar atau membaca dua ayat Al Qur’an akan lebih baik baginya dari dua ekor
unta, dan tiga ayat lebih baik dari tiga ekor unta, dan empat ayat lebih baik
dari empat ekor unta, demikianlah seterusnya mengikuti hitungan unta.”(HR Muslim)
§ Rasulullah saw bersabda, Allah SWT berfirman : “Barangsiapa disibukkan
dengan mengkaji Al-Qur’an dan menyebut
nama-Ku, sehingga tidak sempat memohon kepada-KU, maka Aku akan memberinya
sesuatu yang lebih baik dari apa yang Ku berikan kepada orang-orang yang
memohon’. Dan keutamaan kalam Allah SWT atas
semua perkataan adalah seperti, keutamaanAllah SWT atas
makhluk-Nya. (HR Tirmidzi)
10. Dijauhi Setan & Kesusahan
§ Rasulullah saw bersabda,
“Janganlah kalian menjadikan rumah-rumah kalian sebagai kuburan. Sesungguhnya
setan lari dari rumah yang di dalamnya dibaca surat Al Baqarah” (HR Muslim dari Abu Hurairah ra)
§ Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya rumah yang
di dalamnya dibacakan surat Al-Baqarah, tidak
akan bisa dimasuki setan.” (HR. Muslim)
§ Dalam hadits yang diriwayatkan
oleh Daru Quthni dari Anas r.a, Rasulullah saw memerintahkan: “Perbanyaklah
membaca Al Qur’an di rumahmu, sesungguhnya didalam rumah
yang tak ada orang membaca Al Qur’an, akan
sedikit sekali dijumpai kebaikan dirumah itu, dan akan banyak sekali kejahatan,
serta penghuninya selalu merasa sempit dan susah.”
§ Di dalam sebuah hadits yang diriwayatkan
oleh Baihaqi dari Anas r.a;Rasulullah saw bersabda: “Hendaklah kamu beri nur
(cahaya) rumah tanggamu dengan shalat dan dengan membaca Al Qur’an.”
Langganan:
Posting Komentar
(Atom)
BEM Jurusan Ilmu Agama Islam UNJ
Entri Populer
-
TEKNIS ACARA LOMBA ESSAI NASIONAL Penyelenggara : Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Jurusan Ilmu Agama Islam Fakultas Ilmu Sosial Univers...
-
KPSDM itu apa ya? Singkatannya itu adalah Kaderisasi & Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa . Apaan tuh? Simpel. Intiny...
-
Penyusun: Ummu Ziyad Muroja’ah: Ust. Aris Munandar Pembahasan kali ini merupakan perinciaan dari artikel-artikel sebelumnya yang memb...
-
Assalaamu'alaikum para MABA JIAI yang insya Allah dimuliakan oleh Allah SWT :). ada kabar gembira nih.. mulai sekarang kalian mendapa...
0 komentar:
Posting Komentar